Latar Belakang
Kata STEM digunakan sebagai slogan reformasi pendidikan di AS Abad ke-21 untuk menghasilkan SDM (STEM-workforce) berkualitas bagi peningkatan daya saing bangsa.
Karakteristik STEM secara umum…
- Integrasi Sains, Teknologi, Enjiniring, dan Matematika dalam satu pengalaman belajar
- Pembelajaran berbasis Proyek
- Kontekstual dengan kehidupan nyata (Real World Application)
- Menyiapkan siswa untuk menjadi SDM yang mampu integratif
- Mengembangan softskill dan keterampilan teknis
Kebijakan Umum Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2015 – 2019
Nawacita yang telah tertuang dalam RPJMN 2015 – 2019
Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
Melakukan revolusi karakter bangsa
Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
Arah Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan
Visi
Mewujudkan Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan
yang Berkarakter dengan berlandaskan Gotong Royong
1.Penguatan peran siswa, guru, tenaga kependidikan, orang tua, dan aparatur institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan.
2.Pemberdayaan pelaku budaya dalam melestarikan kebudayaan.
3.Peningkatan akses pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan masyarakat dan keluarga, serta pendidikan anak berkebutuhan khusus.
4.Peningkatan mutu dan relevansi pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan karakter.
5.Peningkatan jati diri bangsa melalui pelestarian dan diplomasi kebudayaan serta pemakaian bahasa sebagai pengantar pendidikan.
6.Peningkatan sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel dengan melibatkan publik.
- Pendidikan fokus pada pembentukan karakter dan kepemimpinan
- Multi kultural-multi bahasa
- IT dan berbasis pengetahuan : generasi Z – Alpha
- Peduli perubahan iklim – perubahan global
- Pola pikir wirausaha : berbasis kreativitas – kinerja
- Membangun komunitas pemelajar
PENDIDIKAN STEM
Pendidikan STEM adalah pendekatan dalam pendidikan di mana Sains, Teknologi, Enjiniring, Matematika terintegrasi dengan proses pendidikan berfokus pada pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang nyata serta dalam kehidupan profesional
STEM Education menunjukkan kepada siswa bagaimana konsep, prinsip, teknik sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM) digunakan secara terintegrasi untuk mengembangkan produk, proses, dan sistem yang bermanfaat bagi kehidupan manusia
Keterampilan Abad 21
Abad 21 merupakan abad yang berlandaskan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga menuntut sumber daya manusia sebuah negara untuk menguasai berbagai bentuk keterampilan, termasuk keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah dari berbagai permasalahan yang semakin meningkat
TUJUAN DAN HASIL PENDIDIKAN STEM
Tujuan Pendidikan STEM
Tujuan Untuk Siswa
- Literasi STEM
- Kompetensi abad 21
- Kesiapan Tenaga Kerja STEM
- Minat dan keterlibatan
- Membuat koneksi
Tujuan untuk Pendidik
- Meningkatkan konten STEM
- Meningkatkan pedagogical content knowledge
Hasil Pendidikan STEM
Hasil untuk Siswa
- Belajar dan Berprestasi
- Kompetensi abad 21
- STEM course taking, educational persistence, and graduation rates
- Pekerjaan yang berhubungan dengan STEM
- Penghargaan STEM
- Pengembangan identitas STEM
- Kemampuan untuk membuat koneksi di antara disiplin STEM
Hasil untuk Pendidik
Perubahan dalam praktik
Peningkatan konten STEM dan PCK
Tujuan Pendidikan STEM menurut Bybee (2013)
Peserta didik yang melek STEM, diharapkan :
- Mempunyai Pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk mengidentifikasi pertanyaan dan masalah dalam kehidupannya, menjelaskan fenomena alam, mendesain serta menarik kesimpulan berdasar bukti mengenai isu terkait STEM.
- Memahami karakteristik fitur-fitur disiplin STEM sebagai bentuk pengetahuan, penyelidikan serta desain yang di gagas manusia.
- Kesadaran bagaimana disiplin-disiplin STEM membentuk lingkungan material, intelektual dan kultural.
- Mau terlibat dalam kajian isu-isu terkait STEM sebagai warga negara yang konstruktif, peduli serta reflektif dengan menggunakan gagasan
Sumber : Grup Telegram @malukubelajar